Ketika mendengar lantunan ayat suci Al Qur'an yang diucapkan oleh Rasulullah SAW, sekelompok jin langsung beriman kepada Allah SWT. Mereka dibaiat oleh Rasul di Masjid Jin Makkah.
Kisahnya.
Diriwayatkan bahwa suatu saat ada sekumpulan bangsa jin tengah mencuri kabar dari langit, tapi tiba-tiba saja ada api yang menyala mengarah kepada mereka. Para jin itu terkejut dan kemudian pergi menemui kaumnya.
"Apa yang terjadi denganmu?" tanya jin lainnya.
"Sebuah rintangan telah ditempatkan di antara kami dan kabar dari langit, api yang menyala dilemparkan kepada kami," jelas sekumpulan jin itu.
"Kalau begitu pasti ada sesuatu yang baru terjadi. Pergilah ke arah timur dan arah barat dan lihat apa yang telah ditempatkan sebagi rintangan antara kalian dengan kabar dari langit," suruh jin tersbut.
Sekumpulan bangsa jin itu lantas pergi menuju Tihama dan berpapasan dengan Nabi Muhammad SAW di sebuah tempat bernama Nakhla. Tempat itu terdapat di jalan yang menuju Suq Ukazh. Kala itu Nabi Muhammad SAW tengan mengerjakan shalat subuh berjamaah dengan para sahabatnya. Ketika mereka mendengar lantunan Al Qur'an, mereka memperhatikannya dan berkata,
"Demi Allah, inilah rintangan yang telah menghalangi kita dengan kabar dari langit."
Bacaan Al Qur'an.
Pada saat shalat subuh itu, Rasul SAW membaca surat Ar-Rahman ayat 1-78. Dalam surat ini terdapat beberapa ayat yang berbunyi,
فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
"Maka, nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan?"
Ketika ayat itu dibacakan, para jin yang hadir saat itu langsung menjawabnya dengan kalimat,
"Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami tidak mendustakan nikmat-Mu sedikitpun. Segala puji hanya bagi-Mu yang telah memberikan nikmat lahir dan batin kepada kami."
Kemudian para jin itu kembali kepada kaumnya dan berkata,
"Wahai kaumku, sungguh kami telah mendengar bacaan yang menakjubkan. Bacaan itu menuntun ke jalan yang lurus dan disanalah kami beriman dan kami tidak akan pernah mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhan kami."
Setelah itu para jin lantas berdialog dengan Nabi Muhammad SAW. Mereka menyatakan dirinya beriman kepada Allah SWT. Penegasan keimanan jin ini terdapat dalam Surat Al-Jin ayat 1-2.
قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا
يَهْدِي إِلَى الرُّشْدِ فَآمَنَّا بِهِ وَلَنْ نُشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَدًا
Artinya:
1. Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya Kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan,
2. (yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu Kami beriman kepadanya. dan Kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorangpun dengan Tuhan Kami,
Masjid Jin.
Melalui kisah tersebut, Allah SWT ingin menegaskan bahwa syariat yang dibawa Nabi Muhammad SAW itu tidak hanya berlaku pada manusia saja, namun juga untuk makhluk lain seperti jin ini.
Allah SWT berfiman dalam Surat Adz-Dzariyat ayat 56.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ
Artinya:
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku."
Peristiwa dibaiatnya sekumpulan jin ini terjadi di sebuah masjid yang terletak di kampung Ma'la, tak jauh dari pemakaman kaum muslim di kota Makkah. kini masjid itu dinamakan dengan Masjid Al-Jin atau Masjid Al-Bai'ah, karena di tempat itulah para jin berbaiat atau menyatakan keislaman mereka kepada Rasulullah SAW untuk beriman kepada Allah SWT dan kitab-Nya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Jin pun Bersyahadat"
Post a Comment