Tanda-Tanda Menjelang Kiamat: Terbelahnya Bulan
Dapat kita lihat dalam al Qur’anul karim, Allah ta’ala telah berfirman,
“Telah dekat datangnya kiamat dan telah terbelah bulan. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mu’jizat), mereka berpaling dan berkata, “(ini adalah) sihir yang terus menerus.” [QS.Al Qomar : [1-2]
Ayat ini menjelaskan tanda dekatnya Hari Kiamat dengan terbelahnya bulan. Al Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan dalam tafsirnya jilid 7/hal 472, beliau berkata, “Hal ini terjadi pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana terdapat dalam hadits yang shahih dengan sanadnya yang mutawatir.
Al Imam Bukhari rahimahullah meriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, “perkara ini disepakati diantara para ulama bahwa terbelahnya bulan telah terjadi pada masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan merupakan salah satu mukjizat yang paling nampak”. Kejadian terbelahnya bulan sebagai mukjizat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, terjadi dua kali di Makkah, dalam hadits berikut disebutkan,
Dari Abdullah ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, "Ketika kami bersama Rasulullah di Mina, bulan terbelah menjadi dua, satu bagian berada di balik gunung, satu bagian lagi di depan gunung. Beliau pun bersabda kepada kami, 'Saksikanlah oleh kalian!'" maksudnya, 'telah dekat datangnya kiamat dan telah terbelah bulan.' [HR.Bukhari & Muslim]
Dalil yang menunjukkan dekatnya Hari Kiamat, dengan terbelahnya bulan, yaitu ceramah yang disampaikan sahabat Hudzaifah ibnu Yaman radhiyallahu ‘anhu, hadits ini tergolong hadits mauquf.[1]
Dari Abdurrahman As-Silmi radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, kami pergi dari Mada’in dan telah berlalu jarak lebih dari 8 km. Kemudian datang waktu shalat jum’at, maka kami pun hadir untuk shalat, ternyata Hudzaifah yang memberikan khutbah kepada kami, ia berkata, “Allah ta’ala berfirman, ‘Telah tiba dekatnya kiamat dan telah terbelah bulan.’
Ketahuilah! Hari kiamat sungguh telah mendekat, dan ketahuilah! Bulan telah terbelah. Ketahuilah! Dunia telah mengizinkan perpisahan, dan ketahuilah! Hari sekarang adalah garis permulaan sedangkan besok adalah perlombaan.”
Lalu aku bertanya kepada bapakku, “Apakah besok orang-orang akan melakukan perlombaan?”, bapakku menjawab, “Hai anakku, kamu ini sunggug bodoh, maksudnya: amalan dilakukan pada hari ini sedangkan balasannya akan ada besok.”
Dan ketika datang hari jum’at yang lain kamu pun hadir untuk shalat jum’at, ternyata yang berkhutbah adalah Hudzaifah, ia berkata, “Allah ta’ala berfirman, ‘Telah tiba dekatnya kiamat dan telah terbelah bulan.’ Ketahuilah! Hari Kiamat sungguh telah mendekat dan telah terbelah bulan. Ketahuilah! Bulan telah terbelah. Ketahuilah! Dunia telah mengizinkan perpisahan, dan ketahuilah! Hari sekarang adalah garis permulaan sedangkan besok adalah perlombaan. Ketahuilah! Batas akhirnya adalah neraka, dan orang yang lebih dahulu (menang) adalah ia yang lebih dahulu masuk surga.” [HR.Ibnu Jarir ath Thabari & al Hakim, dishahihkan oleh asy Syaikh Al Albani]
Note:
[1] Al-Mauquf berasal dari kata waqf yang berarti berhenti. Seakan-akan perawi menghentikan sebuah hadits pada shahabat. Hadits Mauquf menurut istilah adalah 'perkataan, atau perbuatan, atau taqrir yang disandarkan kepada seorang shahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, baik yang bersambung sanadnya kepada Nabi ataupun tidak bersambung.
Permulaan Munculnya Tanda-Tanda Hari Kiamat
Permulaan munculnya tanda-tanda Hari Kiamat yakni diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai Nabi & Rasul. Berita ini dijelaskan sendiri oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dari Sahl bin Sa’d radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Diutusnya aku dan saat terjadinya kiamat itu seperti kedua ini,” seraya memberi isyarat dengan mendekatkan jari telunjuk dan jari tengah. [HR.Bukhari & Muslim]
Kita dapat melihat dalam hadits ini bahwa tidak ada lagi Nabi setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Gambaran dekatnya jarak antara terjadi Hari Kiamat dengan diutusnya beliau, digambarkan sebagaimana jarak jari telunjuk dengan jari tengah. Manfaat seperti inilah yang difahami oleh para ulama.
Imam Qurthubi rahimahullah berpendapat, “Tanda-tanda kecil terjadinya hari kiamat yang pertama tegak, adalah dengan diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebab beliau adalah Nabi akhir zaman. Beliu shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah diutus sebagai Nabi terakhir, sehingga tidak adalagi Nabi sesudah beliau hingga terjadinya hari kiamat.”
Dari Abu Idris radhiyallahu ‘anhu berkata, aku mendengar Auf bin Malik radhiyallahu ‘anhu menuturkan, bahwa ia menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat perang Tabuk. Ketika itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang berada di sebuah tenda adam [1]. Disana beliau bersabda, “Hitunglah enam perkara yang akan terjadi menjelang dekatnya hari kiamat:
- Wafatku
- Penaklukan Baitul Maqdis
- Kematian yang akan menimpa kalian akibat penyakit yang mirip wabah qu’aash [2].
- Melimpahnya harta sehingga ketika seseorang diberi seratus dinar ia akan marah kecuali jika diberi uang beribu-ribu dinar
- Bencana yang akan menimpa seluruh keluarga bangsa arab
- Lalu perjanjian damai antara kalian dengan Bani Al Ashfar, namun mereka berkhianat dan menyerang kalian dibawah delapan puluh panji perang yang masing-masing panji beranggotakan duabelas ribu prajurit."
[HR.Bukhari]
Wafatnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam adalah suatu musibah besar bagi umat manusia. Musibah ini juga menjadi tanda akan dekatnya Hari Kiamat. Peristiwa telah dekatnya wafatnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sudah beliau rasakan sebelumnya, ini menunjukkan satu dari tanda-tanda kenabian. Sebagaimana beliau shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengabarkan kepada para shahabat, bahwa beliau shallallahu 'alaihi wa sallam sudah merasakan ajal semakin mendekat, sehingga hal itu membuat para shahabat bersedih dan mencucurkan air mata.
Dengan wafatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, wahyu dari langit tidak lagi turun. Perkara ini menjadi awal petaka kemunculan berbagai kesengsaraan. Sebagai contoh, beberapa kabilah besar bangsa arab murtad, menyatakan diri keluar dari agama Islam.
Note:
[1] Tenda adam: sejenis tenda dari kulit
[2] Qu’aash: sejenis wabah yang menyerang hewan ternak. Hidung hewan yang terkena ini wabah ini mengeluarkan cairan lendir lalu mati tiba-tiba.
Dapat kita lihat dalam al Qur’anul karim, Allah ta’ala telah berfirman,
“Telah dekat datangnya kiamat dan telah terbelah bulan. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mu’jizat), mereka berpaling dan berkata, “(ini adalah) sihir yang terus menerus.” [QS.Al Qomar : [1-2]
Ayat ini menjelaskan tanda dekatnya Hari Kiamat dengan terbelahnya bulan. Al Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan dalam tafsirnya jilid 7/hal 472, beliau berkata, “Hal ini terjadi pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana terdapat dalam hadits yang shahih dengan sanadnya yang mutawatir.
Al Imam Bukhari rahimahullah meriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, “perkara ini disepakati diantara para ulama bahwa terbelahnya bulan telah terjadi pada masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan merupakan salah satu mukjizat yang paling nampak”. Kejadian terbelahnya bulan sebagai mukjizat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, terjadi dua kali di Makkah, dalam hadits berikut disebutkan,
Dari Abdullah ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, "Ketika kami bersama Rasulullah di Mina, bulan terbelah menjadi dua, satu bagian berada di balik gunung, satu bagian lagi di depan gunung. Beliau pun bersabda kepada kami, 'Saksikanlah oleh kalian!'" maksudnya, 'telah dekat datangnya kiamat dan telah terbelah bulan.' [HR.Bukhari & Muslim]
Dalil yang menunjukkan dekatnya Hari Kiamat, dengan terbelahnya bulan, yaitu ceramah yang disampaikan sahabat Hudzaifah ibnu Yaman radhiyallahu ‘anhu, hadits ini tergolong hadits mauquf.[1]
Dari Abdurrahman As-Silmi radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, kami pergi dari Mada’in dan telah berlalu jarak lebih dari 8 km. Kemudian datang waktu shalat jum’at, maka kami pun hadir untuk shalat, ternyata Hudzaifah yang memberikan khutbah kepada kami, ia berkata, “Allah ta’ala berfirman, ‘Telah tiba dekatnya kiamat dan telah terbelah bulan.’
Ketahuilah! Hari kiamat sungguh telah mendekat, dan ketahuilah! Bulan telah terbelah. Ketahuilah! Dunia telah mengizinkan perpisahan, dan ketahuilah! Hari sekarang adalah garis permulaan sedangkan besok adalah perlombaan.”
Lalu aku bertanya kepada bapakku, “Apakah besok orang-orang akan melakukan perlombaan?”, bapakku menjawab, “Hai anakku, kamu ini sunggug bodoh, maksudnya: amalan dilakukan pada hari ini sedangkan balasannya akan ada besok.”
Dan ketika datang hari jum’at yang lain kamu pun hadir untuk shalat jum’at, ternyata yang berkhutbah adalah Hudzaifah, ia berkata, “Allah ta’ala berfirman, ‘Telah tiba dekatnya kiamat dan telah terbelah bulan.’ Ketahuilah! Hari Kiamat sungguh telah mendekat dan telah terbelah bulan. Ketahuilah! Bulan telah terbelah. Ketahuilah! Dunia telah mengizinkan perpisahan, dan ketahuilah! Hari sekarang adalah garis permulaan sedangkan besok adalah perlombaan. Ketahuilah! Batas akhirnya adalah neraka, dan orang yang lebih dahulu (menang) adalah ia yang lebih dahulu masuk surga.” [HR.Ibnu Jarir ath Thabari & al Hakim, dishahihkan oleh asy Syaikh Al Albani]
Note:
[1] Al-Mauquf berasal dari kata waqf yang berarti berhenti. Seakan-akan perawi menghentikan sebuah hadits pada shahabat. Hadits Mauquf menurut istilah adalah 'perkataan, atau perbuatan, atau taqrir yang disandarkan kepada seorang shahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, baik yang bersambung sanadnya kepada Nabi ataupun tidak bersambung.
Permulaan Munculnya Tanda-Tanda Hari Kiamat
Permulaan munculnya tanda-tanda Hari Kiamat yakni diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai Nabi & Rasul. Berita ini dijelaskan sendiri oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dari Sahl bin Sa’d radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Diutusnya aku dan saat terjadinya kiamat itu seperti kedua ini,” seraya memberi isyarat dengan mendekatkan jari telunjuk dan jari tengah. [HR.Bukhari & Muslim]
Kita dapat melihat dalam hadits ini bahwa tidak ada lagi Nabi setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Gambaran dekatnya jarak antara terjadi Hari Kiamat dengan diutusnya beliau, digambarkan sebagaimana jarak jari telunjuk dengan jari tengah. Manfaat seperti inilah yang difahami oleh para ulama.
Imam Qurthubi rahimahullah berpendapat, “Tanda-tanda kecil terjadinya hari kiamat yang pertama tegak, adalah dengan diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebab beliau adalah Nabi akhir zaman. Beliu shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah diutus sebagai Nabi terakhir, sehingga tidak adalagi Nabi sesudah beliau hingga terjadinya hari kiamat.”
Dari Abu Idris radhiyallahu ‘anhu berkata, aku mendengar Auf bin Malik radhiyallahu ‘anhu menuturkan, bahwa ia menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat perang Tabuk. Ketika itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang berada di sebuah tenda adam [1]. Disana beliau bersabda, “Hitunglah enam perkara yang akan terjadi menjelang dekatnya hari kiamat:
- Wafatku
- Penaklukan Baitul Maqdis
- Kematian yang akan menimpa kalian akibat penyakit yang mirip wabah qu’aash [2].
- Melimpahnya harta sehingga ketika seseorang diberi seratus dinar ia akan marah kecuali jika diberi uang beribu-ribu dinar
- Bencana yang akan menimpa seluruh keluarga bangsa arab
- Lalu perjanjian damai antara kalian dengan Bani Al Ashfar, namun mereka berkhianat dan menyerang kalian dibawah delapan puluh panji perang yang masing-masing panji beranggotakan duabelas ribu prajurit."
[HR.Bukhari]
Wafatnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam adalah suatu musibah besar bagi umat manusia. Musibah ini juga menjadi tanda akan dekatnya Hari Kiamat. Peristiwa telah dekatnya wafatnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sudah beliau rasakan sebelumnya, ini menunjukkan satu dari tanda-tanda kenabian. Sebagaimana beliau shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengabarkan kepada para shahabat, bahwa beliau shallallahu 'alaihi wa sallam sudah merasakan ajal semakin mendekat, sehingga hal itu membuat para shahabat bersedih dan mencucurkan air mata.
Dengan wafatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, wahyu dari langit tidak lagi turun. Perkara ini menjadi awal petaka kemunculan berbagai kesengsaraan. Sebagai contoh, beberapa kabilah besar bangsa arab murtad, menyatakan diri keluar dari agama Islam.
Note:
[1] Tenda adam: sejenis tenda dari kulit
[2] Qu’aash: sejenis wabah yang menyerang hewan ternak. Hidung hewan yang terkena ini wabah ini mengeluarkan cairan lendir lalu mati tiba-tiba.
0 Response to "Tanda Tanda Munculnya Hari Kiamat"
Post a Comment